BeritaRakyat.id, Konawe Selatan – Agenda rapat revisi rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang akan ditetapkan menjadi peraturan daerah (Perda) oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe Selatan hari ini, Senin (05/10/2020), nyaris ricuh. Kericuhan itu bermula saat rapat pembukaan yang dipimpin, Irham Kalenggo, selaku ketua DPRD dihujani interupsi dari salah satu aggota Fraksi PDIP, Herman Pambahako.
Mengawali interupsi, dengan nada keras Herman Pambahoko berdiri lalu membuang kertas dan gelas yang ada di hadapannya. Aksi protes keras yang dipertontonkan anggota DPRD Konsel itu juga sempat ditenangkan anggota lainnya, Nadira SH, dengan mengambil microfon dan menyampaikan untuk tenang dan menyerukan kepada yang tidak berkepentingan untuk meninggalkan ruangan rapat.
Sementara itu, Irham Kalenggo yang memimpin rapat juga sempat berdiri dan menunjuk Herman Pambahako untuk memberikan interupsi yang komprehensif. Namun, Herman Pambahoko tidak menerima yang juga berdiri dan membuang gelas dan piring yang ada di atas mejanya.
Ketegangan yang nyaris menimbulkan aksi adu jotos itu, membuat sejumlah anggota DPRD lainnya dan staf menenangkan keduanya hingga sidang diskorsing .
“Awalnya berlangsung aman dan terkendali, setelah itu ketegangan terjadi, karena adanya perbedaan pendapat terkait RTRW yang akan ditetapkan menjadi perda dan yang menolak,” ujar Udin Saputra, salah satu anggota DPRD Konsel.
Ditambahkan, setelah ribut dan diamankan, Irham Kalenggo kemudian memutuskan skorsing rapat untuk istrahat.
“Saat ini baru di buka kembali pembahasan revisi RTRW,” katanya singkat.
AKBAR/NURSADAH
