Balita Propable Covid-19 di Kolaka Meninggal Dunia

Pemakaman jenazah balita pasien probable Covid - 19 di TPU Kecamatan Pomalaa. (FOTO: YUSRI)

BeritaRakyat.id, Kolaka – Seorang Balita di Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara (Sultra) yang merupakan pasien propable Covid-19 meninggal dunia di rumah sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka, Minggu (1/11/2020). Jenazahnya kemudian dimakamkan dengan menerapkan protokol standar Covid-19.

Pasien berusia 3 tahun yang baru sehari mendapat perawatan di RSBG itu, merupakan rujukan dari Puskesmas Dawi-Dawi Kecamatan Pomalaa. Ia dalam kondisi batuk, sesak napas dan demam tinggi.

“Pada hari ini saya melaporkan bahwa ada pasien propable seorang anak perempuan berumur 3 tahun telah meninggal dan telah dikuburkan secara protokol Covid-19, adapun kronologisnya yaitu kemarin sekira jam 1 siang dirujuk dari Puskesmas Dawi-Dawi ke RSBG dalam kondisi batuk, sesak napas disertai demam,” ungkap Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Kolaka dr Muh Aris.

Saat dirawat di ruang isolasi RSBG, lanjutnya, kondisi pasien belum membaik dan semakin memburuk, sekira pukul 05.00 WITa pasien meninggal dunia.

“Pasien memang sakit demam yang sudah berlangsung sekitar satu bulan meskipun kadang demamnya turun dan saat dirawat kondisi pasien dengan kesadaran menurun, kondisinya semakin memburuk, dan pada sekira pukul 05.00 WITa telah meninggal dunia,” jelasnya.

Lebih lanjut Muh Aris menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga, pemulasan dan pemakaman jenazah dilakukan sesuai   dengan protokol Covid-19.

“Karena pasien ini memang masuk dalam kategori pasien probable, disamping gejalanya mengarah ke Covid-19 dan juga hasil rapid tesnya reaktif,” katanya.

Setelah berkoodinasi dengan keluarga pasien, jajaran pemerintah dan aparat kepolisian setempat, pasien tersebut kemudian dimakamkan dengan protokol Covid-19 di TPU Kecamatan Pomalaa sekira pukul 10.30 WITa

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada, kondisi seperti ini masih terus berlangsung. Penyebaran Covid-19 masih juga susah dikendalikan, mari sama-sama melakukan protokol kesehatan,” tutupnya.

YUSRI/NURSADAH

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *