BeritaRakyat.id, Konawe Selatan – Banyaknya rumah dinas pejabat yang terbengkalai dan tidak ditempati membuat banyak yang prihatin. Salah satunya dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Adat Tolaki (LAT) Konawe Selatan (Konsel) yang menyampaikan keprihatinannya dengan penelantaran fasilitas rumah dinas dan sejumlah fasilitas lainnya yang telah dibangun dengan menelan anggaran yang cukup besar.
Terkait adanya fasilitas yang dibiarkan terlantar dan kesannya mubazir membuat DPD LAT Konsel melalui ketuanya Drs Syawal Silondae menyarankan kepada pemerintah dalam hal ini Bupati Konsel H Surunuddin Dangga bersama wakilnya Rasyid kiranya kedepan dalam mengangkat pejabat eselon II dan III untuk memprioritaskan bagi yang mau tinggal dan menetap di Konsel.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi ibu kota Konsel di Andoolo. Rumah rumah jabatan yang ada justru ditelantarkan. Untuk itu kedepan kami akan menyarankan kepada Bupati kiranya untuk selektif dan mau menandatangani fakta integritas untuk menetap dan tinggal di Konsel saat menjadi ASN di Konsel,”ujarnya kepada awak media ini di Andoolo, Selasa (18/05/2021).
Dikatakan, Pemerintah telah memberikan kemudahan kepada para ASN di Konsel, diberikan jabatan, fasilitas kendaraan dinas hingga rumah dinas dengan tujuan kemudahan dalam pelayanan. Tetapi apa yang kita lihat, Ibu Kota Konsel di Andoolo tidak menunjukkan kemajuan, bahkan perumahan dinas saja tidak ditinggali.
“Hampir semua pejabat di Konsel hanya cari jabatan dan cari kaya tapi tidak punya niat untuk membangun dan memajukannya. Tidak faham arti dari perjuangan panjang orang Konsel dalam mendirikan Kabupaten, kini mereka yang nikmati tapi tidak ada timbal balik,”ungkapnya.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Kendari itu mengaku, untuk saran kepada Bupati Konsel agar menempatkan pejabat yang benar benar punya niat membangun Konsel akan diperjuangkannya.
“Kami akan berjuang, kiranya Bupati dan Wakil Bupati untuk membuat fakta integritas terhadap calon pejabat yang akan membantunya memajukan Konawe Selatan. Jangan seperti sebelumnya, mobilisasi ASN dari Kendari dan luar Konsel lebih banyak menghabiskan anggaran,”tandasnya.
Sementara itu pantauan media ini, sejumlah rumah dinas pejabat Konsel sudah mulai dibersihkan dan pintu rumah telah terbuka dan kendaraan dinas juga terparkir digarasi.
AKBAR – HERMAN
