BeritaRakyat.id, Konawe Selatan – Organisasi Masyarakat (Ormas) Nadhatul Ulama (NU) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara menyatakan tetap patuh pada khittah 1926 jelang pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2020.
Menurut Ketua Tanfiszyah NU Konsel l, Kiai Samsul Huda, hasil muktamar ke-27 NU tidak lagi mengurusi politik praktis akan tetapi kembali ke fungsi awalnya sebagai organisasi kemasyarakatan yang mengurusi umat.
“Politik yang diusung NU adalah politik tingkat tinggi yaitu politik kebangsaan dan di Pilkada Konsel NU secara jelas dan tegas menjaga independensi tidak ada keberpihakan, ” jelas Kiai Samsul, Senin (16/11/2020).
Dijelaskan, kesepakatan tersebut adalah jalan damai, jalan tengah dan juga sebuah kesepakatan dasar terhadap arah dan strategi perjuangan bangsa ke depan secara keseluruhan, sebagaimana yang diamanatkan oleh para pendiri NU sejak berdiri 1926 silam.
“NU tidak melarang warganya berpolitik silahkan mengikuti dan menentukan pilihan di pilkada 9 Desember nanti,” katanya.
Ditekankan, yang terpenting bagi warga NU untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban tidak menyebar hoaks. Jangan mudah terhasut serta aktif membantu TNI/Polri ciptakan situasi yang aman dan damai.
AKBAR/NURSADAH
