BeritaRakyat.id, Kendari – Kantor Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Sultra digeledah dan disegel oleh pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia, Senin (14/06/2021).
Penggeledahan dan penyegelan tersebut dilakukan, sebagai upaya tindak lanjut
penanganan kasus dugaan korupsi pertambangan di lingkup Dinas ESDM Sultra.
Pantauan wartawan media ini, terlihat garis bertuliskan Kejaksaan RI berwarnah merah dibentang menyilang di pintu ruangan Kabid Minerba Dinas ESDM Sultra. Kemudian ruangan kepala seksi dan ruang minerba juga disegel.
Sejumlah ruangan yang disegel tersebut, termasuk ruangan Kepala Dinas ESDM Sultra nampak digeledah sejumlah tim Kejagung RI yang mengenakan rompi merah bertuliskan satuan khusus pemberantasan korupsi.
Setelah melakukan penggeledahan, tim penyidik kejaksaan mengambil beberapa dokumen dan tas berwarna hitam yang berisi berkas lalu dibawa ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra.
Salah Satu Aggota Tim Penyidik Kejati Sultra Sugiatno Migano SH MH mengatakan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dugaan korupsi dalam hal ini permainan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan penyalahgunaan izin rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) terkait pertambangan.
“Tambang di Kabupaten Kolaka, PT Thosida,” ungkap Sugiatno usai melakukan penggeledahan di Kantor Dinas ESDM Sultra.
Kerugian negara, tambahnya, kurang lebih Rp190 miliar. Tersangkanya sudah ada. Identitasnya sudah dikantongi.
“Tersangkanya lebih dari satu. Ada dari unsur yang mengeluarkan kebijakan dan ada dari unsur yang menerima kebijakan,” tegasnya.
Sekretaris Dinas ESDM Sultra Ridwan Batji saat dikonfirmasi, mengaku tidak mengetahui perihal penyegelan itu.
“Saya tidak tahu,” ucapnya singkat.
Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Sultra Andi Azis yang tengah berada di kantor saat menyegelan, menolak menjawab pertanyaan sejumlah wartawan.
“Nanti tanya saja mereka,” katanya sambil berlalu.
ODEK/NURSADAH
