BeritaRakyat.id, Kendari – Aksi unjuk rasa yang berujung ricuh, Sabtu (26/09/2020), tak menyurutkan semangat mahasiswa di Kendari Sulawesi Tenggara, untuk kembali menyuarakan kasus pembunuhan dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO), Randi-Yusuf yang sampai kini belum terungkap.
Aksi turun ke jalan juga kembali dilakukan puluhan mahasiswa, Sabtu (03/10/2020), di
perempatan lampu merah pasar Baru Kota Kendari. Mereka melakukan aksi bakar ban mobil dan membawa spantuk bertuliskan “Kami tidak akan diam sampai pembunuh Yusuf dan Randy Terungkap”.
Salah satu massa aksi, Asdir mengatakan, aksi yang digelar ini merupakan aksi untuk mengingatkan kepada masyarakat bahwa kasus tewasnya dua mahasiswa UHO karena tertemnak saat menggelar aksi unjuk rasa 26 September 2019 lalu belum terungkap.
“Ini mimbar bebas, kami ingin merefleksi kembali kematian dua mahasiswa Universitas Halu Ole yaitu Randy dan Yusuf, jadi kami di sini kembali mengigatkan kepada masyarakat Sulawesi Tenggara bahwasanya kasus penembakan dua mahasiswa UHO itu belum juga tersesekesaikan,” ucap Asdir, ditemui di lokasi aksi.
Kelompok mahasiswa ini berharap agar pihak kepolisian menangani kasus Randi-Yusuf dengan serius.
“Harapan kami, bagaimana penegak hukum, betul-betul serius menuntaskan, mengusut tuntas penembakan dua mahasiswa Universitas Halu Oleo, itu” tutupnya.
ODEK/NURSADAH
