Kunker ke Sultra, Ketua Satgas Covid-19 Bawa Ini

Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Gubernur Sultra Ali Mazi. (FOTO: IST)

BeritaRakyat.id, Kendari – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19, Letnan Jenderal Doni Monardo, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (10/11/2020).

Tiba di Kendari dan disambut Gubernur Sultra Ali Mazi, Doni yang juga menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini, langsung menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan kepala daerah di 17 kabupaten/kota se-Sultra.

Saat memberikan sambutan, Ali Mazi menyampaikan sejumlah persoalan-persoalan yang dihadapi Sultra dalam pengendalian wabah Covid-19. Di antaranya, rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan, kurangnya sumber daya manusia dalam hal analisis laboratorium, dan minimnya sarana prasarana tes Covid-19 seperti TCM (tes cepat molekuler) dan PCR.

“Tes rapid sifatnya pengecekan awal saja. Sebab, pada banyak kasus, sudah rapid berkali-kali dan hasilnya non reaktif. Namun setelah di-swab, hasilnya positif. Oleh karena itu, kebutuhan kita lebih pada perlengkapan TCM dan PCR ini,” jelas Ali Mazi.

Selain itu, Ali Mazi juga menyampaikan minimnya alat pelindung diri (APD) bagi petugas medis, baik dokter maupun perawat.

Sementara itu, Doni menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah paket bantuan yang akan diserahkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dan Rumah Sakit Bahteramas.

Selain bantuan fasilitas terkait Covid-19, selaku Kepala BNPB, Doni juga menyerahkan dana hibah dalam rangka rehabilitasi konstruksi pasca bencana di sejumlah daerah di Sultra termasuk pada Pemprov Sultra sendiri.

Adapun bantuan yang diberikan kepada Pemprov Sultra terdiri dari 2 unit ventilator, 20 jerigen hand sanitizer, 150rihu lembar masker kain, 20 ribu masker medis, 2.000 pieces shoe cover, 500 pieces gloves atau sarung tangan, 250 pieces googles, 5 pieces desinfektan sprayer, 1.000 pieces hand spray, 5.000 pieces faceshield, dan 10 ribu pieces APD premium.

“Adapun bantuan yang langsung ke Rumah Sakit Bahteramas terdiri dari 5.000 test PCR Biosewoom, 5.000 RNA Bionner, dan 5.000 test VTM+Swab KH medical,” ungkap Doni.

Sedangkan dana hibah untuk rehabilitasi konstruksi pasca bencana masing-masing diserahkan untuk Kabupaten Muna Barat senilai Rp8.071 miliar, kemudian untuk Kabupaten Buton senilai Rp18.510 miliar, Buton Tengah senilai Rp12,250 miliar dan dan Rp126,72 khusus untuk Pemprov Sultra.

Bantuan dana hibah untuk tiga kabupaten tersebut dalam bentuk pekerjaan fisik yang baru dimulai di tahun anggaran 2021 mendatang. Sebelumnya, pada tahun anggaran 2019, BNPB juga telah menyalurkan dana hibah serupa ke Konawe Utara, Kolaka Utara, Muna, Buton Selatan, Kota Baubau, dan Kendari. Total anggaran BNPB yang diturunkan dalam rentang tahun anggaran 2019-2020 ke Sultra mencapai Rp133.501.563.000.

Doni juga mempersilahkan sejumlah jajarannya untuk menyampaikan perihal perkembangan Covid-19 Sultra, melalui data yang direkap secara nasional. Salah satu yang dikemukakan adalah rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat Sultra terhadap kemungkinan mereka terserang Covid-19.

“Berdasarkan hasil survei BNPB, persentase ketidakpercayaan masyarakat Sultra terhadap Covid-19 mencapai 22,36 persen. Posisi ini menempatkan Sultra dalam posisi keempat nasional,” ungkapnya.

Kendati pun demikian, di kalangan masyarakat juga mulai tumbuh kesadaran untuk melakukan edukasi secara sukarela di lingkungannya.

Salah satu elemen yang turut mengedukasi masyarakat tersebut adalah komunitas wartawan yang menggabungkan diri pada Forum Jurnalis Perubahan Perilaku (FJPP).

“Mereka (wartawan, red) berupaya melakukan edukasi kepada masyarakat melalui tulisan-tulisan mereka. Sebanyak 89 orang jurnalis di Sultra tergabung forum tersebut. Saya sangat mengapresiasi partisipasi para wartawan tersebut,” pungkasnya.

NURSADAH

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *