Wakil Ketua DPRD Muna Dukung Muna Selatan Mekar

Wakil Ketua DPRD Muna M Natsir Ido (FOTO : ODEK)

BeritaRakyat.id,.Muna- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) M.Natsir Ido mendukung rencana pemekaran Muna Selatan menjadi daerah otonomi baru.

Natsir mengaku secara pribadi maupun secara kelembagan dirinya sangat mengapresiasi rencana tersebut.

“Saya secara pribadi memberi apresiasi mekarnya Muna Selatan, pertama dapil saya. Saya lahir disana tentu secara moral pasti saya mendukung,”ucapnya saat kami temui, Kamis (19/08/201021).

Menurut Politisi Golkar salah satu cara yang harus di lakukan untuk melakukan pemerataan pembagunan di Bumi Sowite ialah pemekaran wilayah.

“Tidak bisa tidak, Kabupaten Muna yang hari ini tidak punya sumber daya alam yang bisa diandalkan, kecuali kita mekarkan itu salah satu solusinya,”

Selama ini Kabupaten Muna lanjut dia hanya bergantung di Dana Alokasi Umum (DAU) tidak memilik potensi sumber daya alam yang cukup untuk mengembangkan daerah sehinga pemekaran wilayah menjadi penting untuk mengerakan pembagunan dan pertumbuhan ekonimi.

“Kita hanya hidup dari DAU, memang beberapa sumber daya alam yang coba kita gali,tapikan masih berproses, butuh waktu,tentunya masih lama, sementara kita harus mengerakan ekonomi dengan sumber keuangan yang terbatas ini masih sulit, tidak ada cara harus di mekarkan,”urainya.

Selain itu, rencana pemekaran Kota Raha dan Muna Timur juga sementara dalam proses, sehinga tentu jika hal ini terjadi akan sangat berdampak baik untuk pemerataan pembagunan.

“Saya dengar juga kota Raha dalam proses, termasuk Muna Timur, saya kira kalo kemudian yang satu ini di bagi-bagi maka pemerataan ekonomi,pelayan itu bisa jadi solusi,”jelasnya.

Ia mencontohkan di masa kepemimpinan Bupati Ir. Ridwan Bae Kabupen Muna hanya memiliki APBD sebera 500 milyar, namun setelah ada pemekaran Buton Utara dan Muna Barat nilai APBD Muna mengalami kenaikan sehinga hal itu sangat menguntungkan.

“Contohnya dulu,Muna induk ini dulu masih jamanya Pa Ridwan kita punya APBD masih 500 milyar,begitu dia mekar Muna Barat, mekar Buton Utara, bayangkan disana DAU ada 700 milyar, kita disini 1,3 triliun di Mubar juga lebih kurang 700 milyar banyangkan ada berapa itu yang dulunya satu ini hanya 500 milyar, jadi memang menguntungkan,”jelasnya.

Belum lagi lanjut dia, 80 persen lebih APBD Muna hanya di habiskan untuk pelanja Aparatur Sipil Negara (ASN) tentu dengan sisa angaran yang ada tersebut tidak cukup untuk melakukan pemerataan pembagunan.

“Belanja pegawai begitu sangat besar, mengerus APBD kita, lebih dari 80 persen belanja pegawai sisanya belanja pembagunan kecil, tidak dirasakan oleh masyarakat kita,masalahnya itu, belum lagi yang lain lain, tabiat masyarakat kita yang dikirim sekolah keluar,”ungkapnya.

Disisi lain potensi Muna selatan untuk berdiri sendiri menjadi Kabupen baik wilayah maupun adimistrasi juga sudah layak untuk menjadi Kabupaten.

“Potensi secara adimistrasi untuk Muna Selatan sudah siap, wilayahnya, tempat ibu kotanya, jumlah penduduknya, semua sudah siap,”

Iapun tambah Ketua DPD II Golkar Muna menegaskan dirinya siap membatu baik secara kelembagaan maupun secara pribadi

“Saya secara pribadi sebagai pimpinan DPR, ketua Partai tentu kalo kewenangan itu ada pada kami juga, kita akan fasilitasi sampai ketingkat atas,”tutupnya.

ODEK

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *