Aktivitas Tambang Lumpuh, Pihak PT VDNI Sayangkan Demo yang Berakhir Ricuh

President Director PT VDNI dan PT OSS, Tony Zhou Yuan, saat memberikan keterangan. (FOTO: IST)

BeritaRakyat.id, Kendari – Aktivitas PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) yang berada di Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra) lumpuh akibat demo yang berakhir ricuh pada Senin 14 Desember lalu.

Tak hanya itu, akibat kericuhan tersebut sejumlah bangunan, dump truk, alat berat dan kendaraan milik perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan itu dibakar massa aksi.

Atas kejadian tersebut, manajemen perusahaan melakukan investigasi internal secara mendalam.

Saat dikonfirmasi, President Director PT VDNI dan PT OSS, Tony Zhou Yuan, menyampaikan kesedihannya atas peristiwa yang terjadi.

Bukan hanya itu, Tony juga menyayangkan aksi unjuk rasa itu yang menimbulkan kerusakan dan merugikan banyak pihak, baik perusahaan, karyawan hingga warga sekitar pabrik.

Ia mengaku, sejak kehadiran VDNI di Morosi, ia telah merencanakan program jangka panjang, salah satunya membangun fasilitas umum yang lebih baik, meskipun dengan segala keterbatasan.

“Di masa pandemi Covid-19 yang terjadi tahun ini pun perusahaan selalu berusaha memberikan perlengkapan kesehatan yang dibutuhkan, tidak hanya untuk karyawan, namun juga untuk warga di lingkar pabrik,” aku Tony, Rabu (16/12/2020).

Akibat demo itu, Tony mengkhawatirkan investor ragu untuk datang berinvestasi ke Morosi. Sementara, PT VDNI saat ini sedang merencanakan perluasan kawasan pabrik dan membutuhkan dukungan investor untuk melaksanakan rencana tersebut.

“Padahal, rencana investment tahap III ini akan berdampak sangat baik terhadap penyerapan tenaga kerja lokal yang lebih banyak lagi,” jelasnya.

Terkait isu yang beredar mengenai perusahaan tidak pernah menaikkan gaji karyawan, Tony menekankan bahwa isu tersebut tidak benar. Katanya, perusahaan selalu mengikuti aturan terkait sistem pengupahan atau gaji yang berlaku. Bahkan terdapat jalur prestasi untuk menjadi karyawan tetap yang diperuntukkan bagi karyawan yang sudah bekerja dengan baik.

Tony berharap agar ke depan hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi. Ia meminta semua pihak untuk tenang dan berpikir jernih sebelum mengambil tindakan yang berujung merugikan semua pihak.

Ia menguraikan, manajemen perusahaan sejak awal berusaha terbuka dan selalu  meningkatkan kesejahteraan pekerjanya dari tahun ke tahun. Namun di situasi pandemi seperti yang terjadi sekarang, sangat diperlukan pemahaman dari masing-masing pihak untuk bersama-sama menghadapi tantangan yang terjadi.

Selain itu, beberapa pihak lain, seperti Bupati Konawe Kerry Saiful Konggoasa, Wakil Bupati Gusli Topan Sabhara, Kapolda Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya, Danrem 143 Haluoleo Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, semua sepakat menyayangkan kerusuhan tersebut.

Atas pertimbangan itu, perusahaan akan mengambil langkah tegas melalui jalur hukum dengan melaporkan peristiwa perusakan dan kerusuhan yang terjadi di area pabrik ke Polda Sultra.

ODEK/NURSADAH

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *